Kangen in A Sentence

    1

    Aku *kangen* banget sama masakan ibu, terutama rendangnya yang pedasnya nampol.

    2

    Aku *kangen* dengan aroma kayu manis yang harum.

    3

    Aku *kangen* dengan aroma kopi yang diseduh dengan cinta.

    4

    Aku *kangen* dengan aroma lavender yang menenangkan.

    5

    Aku *kangen* dengan aroma tanah basah setelah hujan reda.

    6

    Aku *kangen* dengan cerita-cerita konyol yang sering kita bagi bersama.

    7

    Aku *kangen* dengan kebebasan saat mendaki gunung dan menikmati alam.

    8

    Aku *kangen* dengan masakan rumahan yang sederhana tapi selalu bikin nagih.

    9

    Aku *kangen* dengan pelukannya yang hangat dan menenangkan.

    10

    Aku *kangen* dengan percakapan panjang dan bermakna yang sering kita lakukan.

    11

    Aku *kangen* dengan senyumnya yang selalu membuatku merasa bahagia.

    12

    Aku *kangen* dengan suara adzan yang berkumandang setiap hari.

    13

    Aku *kangen* dengan suara angin yang berdesir di pepohonan.

    14

    Aku *kangen* dengan suara burung gagak yang terbang di atas langit.

    15

    Aku *kangen* dengan suara burung hantu yang berkicau di malam hari.

    16

    Aku *kangen* dengan suara deburan ombak yang menenangkan jiwa.

    17

    Aku *kangen* dengan suara deru kereta api yang melintas di dekat rumah.

    18

    Aku *kangen* dengan suara gemericik air sungai yang jernih.

    19

    Aku *kangen* dengan suara gitar yang dimainkan oleh ayahku.

    20

    Aku *kangen* dengan suara jam dinding yang berdetak di ruang tamu.

    21

    Aku *kangen* dengan suara kodok yang bersahutan di malam hari.

    22

    Aku *kangen* dengan suara kucing yang mengeong di dekatku.

    23

    Aku *kangen* dengan suara lonceng gereja yang berdentang di pagi hari.

    24

    Aku *kangen* dengan suara petir yang menggelegar di langit.

    25

    Aku *kangen* dengan suara radio yang menemani hari-hariku.

    26

    Aku *kangen* dengan suara tawa anak-anak yang bermain di taman.

    27

    Aku *kangen* dengan suara tawanya yang renyah dan menular.

    28

    Aku *kangen* dengan suaranya yang lembut dan menenangkan, apalagi saat aku sedang sedih.

    29

    Aku *kangen* saat-saat kita berdua menghabiskan waktu di pantai, menikmati senja.

    30

    Dia *kangen* dengan aroma buku-buku tua di perpustakaan, mengingatkannya pada masa lalu.

    31

    Dia *kangen* dengan aroma bunga melati yang harum semerbak.

    32

    Dia *kangen* dengan pemandangan sawah hijau yang membentang luas di desanya.

    33

    Dia *kangen* dengan suara burung berkicau di pagi hari.

    34

    Dia *kangen* dengan suasana festival budaya yang meriah dan penuh tradisi.

    35

    Dia *kangen* dengan suasana festival film yang penuh dengan karya seni.

    36

    Dia *kangen* dengan suasana festival kuliner yang penuh dengan makanan lezat.

    37

    Dia *kangen* dengan suasana kafe yang nyaman dan penuh inspirasi.

    38

    Dia *kangen* dengan suasana konser musik jazz yang syahdu dan romantis.

    39

    Dia *kangen* dengan suasana konser musik klasik yang elegan dan berkelas.

    40

    Dia *kangen* dengan suasana konser musik yang riuh dan penuh energi.

    41

    Dia *kangen* dengan suasana museum yang penuh dengan sejarah dan pengetahuan.

    42

    Dia *kangen* dengan suasana pameran fotografi yang penuh dengan cerita.

    43

    Dia *kangen* dengan suasana pameran lukisan yang penuh dengan kreativitas.

    44

    Dia *kangen* dengan suasana pantai yang sepi dan tenang di malam hari.

    45

    Dia *kangen* dengan suasana pasar malam yang ramai dan penuh jajanan.

    46

    Dia *kangen* dengan suasana pasar tradisional yang ramai dan penuh warna.

    47

    Dia *kangen* dengan suasana pedesaan yang asri dan alami.

    48

    Dia *kangen* dengan suasana perayaan hari raya di kampung halamannya.

    49

    Dia *kangen* dengan suasana perayaan ulang tahun yang meriah dan penuh kejutan.

    50

    Dia *kangen* dengan suasana pernikahan yang sakral dan penuh cinta.

    51

    Dia *kangen* dengan suasana pertandingan olahraga yang seru dan kompetitif.

    52

    Dia *kangen* dengan suasana pertunjukan seni yang memukau dan inspiratif.

    53

    Dia *kangen* dengan suasana pertunjukan teater yang dramatis dan menghibur.

    54

    Dia *kangen* dengan suasana rumah yang nyaman dan penuh kasih sayang.

    55

    Dia *kangen* dengan suasana sekolah yang penuh dengan kenangan indah.

    56

    Dia *kangen* dengan suasana taman kota yang rindang dan sejuk.

    57

    Dia *kangen* dengan suasana toko buku yang tenang dan penuh inspirasi.

    58

    Dia bilang dia *kangen* dengan masakan Padang yang pedas dan kaya rempah.

    59

    Dia bilang dia *kangen* masa-masa kuliah dulu, saat masih bebas dan penuh semangat.

    60

    Entah kenapa, aku *kangen* sekali dengan hujan deras yang membasahi bumi.

    61

    Ibuku bilang dia *kangen* saat-saat aku masih kecil dan selalu menempel padanya.

    62

    Jangan bilang *kangen* kalau kamu tidak berusaha untuk bertemu.

    63

    Jangan terlalu *kangen*, nanti aku jadi terbang dan susah dijangkau.

    64

    Kami semua *kangen* dengan kehadirannya yang selalu membawa keceriaan.

    65

    Katanya, dia *kangen* banget sama nasi goreng buatan kakaknya yang selalu enak.

    66

    Meskipun jauh di mata, rasa *kangen* ini tetap terasa dekat di hati.

    67

    Meskipun sibuk, aku selalu menyempatkan waktu untuk menelponnya, mengobati rasa *kangen*.

    68

    Meskipun sudah memiliki banyak harta, dia tetap *kangen* dengan kesederhanaan hidupnya dulu.

    69

    Meskipun sudah memiliki banyak pengalaman baru, dia tetap *kangen* dengan kenangan masa kecilnya.

    70

    Meskipun sudah memiliki banyak penggemar, dia tetap *kangen* dengan dukungan keluarganya.

    71

    Meskipun sudah memiliki banyak teman baru, dia tetap *kangen* dengan sahabatnya.

    72

    Meskipun sudah memiliki karier yang sukses, dia tetap *kangen* dengan masa-masa sulitnya dulu.

    73

    Meskipun sudah memiliki rumah mewah, dia tetap *kangen* dengan rumah sederhananya dulu.

    74

    Perasaan *kangen* ini datang tiba-tiba, membuatku ingin segera bertemu dengannya.

    75

    Perasaan *kangen* ini terkadang membuatku sulit berkonsentrasi pada pekerjaan.

    76

    Rasa *kangen* ini membuatku ingin menulis surat cinta untuknya.

    77

    Rasa *kangen* ini membuatku ingin segera menghampirinya dan memeluknya erat.

    78

    Rasa *kangen* ini membuatku ingin segera menulis puisi untuknya.

    79

    Rasa *kangen* ini membuatku ingin segera merencanakan liburan bersamanya.

    80

    Rasa *kangen* ini membuatku ingin segera pulang dan berkumpul bersama keluarga.

    81

    Rasa *kangen* ini semakin bertambah ketika aku melihat barang-barang peninggalannya.

    82

    Rasa *kangen* ini semakin menjadi-jadi ketika melihat fotonya.

    83

    Rasa *kangen* ini seperti api yang membara dalam dada.

    84

    Rasa *kangen* ini seperti beban berat yang harus segera diringankan.

    85

    Rasa *kangen* ini seperti bintang yang bersinar di malam gelap.

    86

    Rasa *kangen* ini seperti lagu lama yang selalu terngiang di telinga.

    87

    Rasa *kangen* ini seperti mimpi indah yang ingin kuwujudkan.

    88

    Rasa *kangen* ini seperti pelangi yang muncul setelah hujan.

    89

    Rasanya *kangen* banget sama aroma kopi pagi yang biasa dibuatkan nenek.

    90

    Sebenarnya aku *kangen* dengan candaanmu yang kadang garing tapi selalu bikin aku tertawa.

    91

    Semakin lama berjauhan, rasa *kangen*ku padamu semakin membara.

    92

    Setelah sekian lama merantau, aku jadi *kangen* suasana kampung halaman yang tenang dan damai.

    93

    Tiba-tiba aku *kangen* lagu-lagu lama yang sering kita nyanyikan bersama dulu.

    94

    Walaupun hanya beberapa hari, aku sudah *kangen* dengan senyum manisnya.

    95

    Walaupun hanya bertemu sebentar, setidaknya bisa mengobati rasa *kangen*ku padanya.

    96

    Walaupun kita sering bertengkar, aku tetap *kangen* dengan celotehanmu yang bikin ramai.

    97

    Walaupun sudah lama berpisah, rasa *kangen* ini masih tetap terasa kuat.

    98

    Walaupun sudah lama tidak bertemu, aku yakin rasa *kangen*nya sama besarnya denganku.

    99

    Walaupun sudah memiliki kehidupan masing-masing, dia tetap *kangen* dengan teman-teman lamanya.

    100

    Walaupun sudah memiliki keluarga baru, dia tetap *kangen* dengan keluarganya yang dulu.